Judul : Perempuan di Titik Nol
Penulis : Nawal el-Saadawi
Penerbit : Yayasan Obor Indonesia
Cetakan : IX, 2006 Tebal : xix + 156 hlm
Karya Nawal el Sa'adawi: Gugatan yang Mengusik
Penulis : Nawal el-Saadawi
Penerbit : Yayasan Obor Indonesia
Cetakan : IX, 2006 Tebal : xix + 156 hlm
Karya Nawal el Sa'adawi: Gugatan yang Mengusik
Farha Ciciek*)
Dosen Universitas Nasional, Jakarta
Dia adalah seorang dokter dan pejuang hak asasi manusia. Dia terutama memperjuangkan hak perempuan melalui berbagai tulisannya yang kontroversial. Sejumlah karangannya, baik berupa fiksi, semisal God Dies by the Nile, The Hidden Face of Eve, Two Women in Love, Memoirs of a Lady Doctor, Death an ex Minister, The Chant of the Children Circle, Women at Point Zero, A Moment of Truth, dan Little Sympathy, maupun karangan nonfiksi, seperti Women in the Arabs, Women and Sex, Women and Psychological Conflict, dan Memoirs of Women's Prison, sarat dengan gagasan yang radikal sehingga sering menggoyahkan "stabilitas masyarakat" dan membuat gusar penguasa baik sekuler maupun agama. Di negeri asalnya itu, Nawal el Sa'adawi menyengat banyak pihak, hingga keberaniannya itu menyebabkan dia dijebloskan ke dalam penjara dan kehilangan pekerjaannya. Karya-karyanya sering disensor atau bahkan dilarang di Mesir dan juga berbagai negeri Arab seperti Libia dan Arab Saudi. Meski demikian, semua karyanya yang terlarang akhirnya dicetak di Lebanon dan diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dunia, bahkan diterbitkan oleh berbagai penerbit negara Barat.
Dosen Universitas Nasional, Jakarta
Dia adalah seorang dokter dan pejuang hak asasi manusia. Dia terutama memperjuangkan hak perempuan melalui berbagai tulisannya yang kontroversial. Sejumlah karangannya, baik berupa fiksi, semisal God Dies by the Nile, The Hidden Face of Eve, Two Women in Love, Memoirs of a Lady Doctor, Death an ex Minister, The Chant of the Children Circle, Women at Point Zero, A Moment of Truth, dan Little Sympathy, maupun karangan nonfiksi, seperti Women in the Arabs, Women and Sex, Women and Psychological Conflict, dan Memoirs of Women's Prison, sarat dengan gagasan yang radikal sehingga sering menggoyahkan "stabilitas masyarakat" dan membuat gusar penguasa baik sekuler maupun agama. Di negeri asalnya itu, Nawal el Sa'adawi menyengat banyak pihak, hingga keberaniannya itu menyebabkan dia dijebloskan ke dalam penjara dan kehilangan pekerjaannya. Karya-karyanya sering disensor atau bahkan dilarang di Mesir dan juga berbagai negeri Arab seperti Libia dan Arab Saudi. Meski demikian, semua karyanya yang terlarang akhirnya dicetak di Lebanon dan diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dunia, bahkan diterbitkan oleh berbagai penerbit negara Barat.